Sabtu, 03 April 2010

“Banjir Pasti Berlalu...”

Pembuatan talud di RT 4 LK I kelurahan Kotabaru Tanjung Karang Timur Bandar Lampung berhasil dilaksanakan pada bulan Maret 2010. Pada awalnya hampir semua pihak yang terlibat mulai dari faskel infra sampai dengan Askot Infra meragukan capaian KSM Amanah Empat. Pasalnya dengan volume panjang talud 16 m’ dan tinggi talud 5 m, dan dana BLM 1 2010 hanya Rp. 5.500.000,- dan dana swadaya yang direncanakan Rp. 25.573.500,- nampaknya ‘impossible’ untuk dilaksanakan. Belum lagi lokasinya yang sulit masuk mobil material dikarenakan gang kecil... Tetapi Bapak Abu Sofyan, selaku tokoh pemuda yang juga anggota LKM Amanah gigih meyakinkan bahwa anggota LKM yang lain, faskel, askot infra bahwa warga RT 4 LK I sanggup untuk berswadaya. Apakah betul warga sanggup ?

Warga RT 4 LK I Kelurahan Kota Baru terutama warga dipinggir kali telah begitu lama menantikan adanya talud dipinggir kali. Dalam kondisi hujan acapkali banjir selalu menggenangi tempat tinggal mereka. “Kalau sudah mulai hujan yang tidak deras saja kami sering was – was mas, apalagi kalau sudah turun hujannnya besar, waduuh nggak bisa tidur kami, semua jaga – jaga dari banjir. Soalnya kami sering kebanjiran mas, setelah banjir selesai mulai muncul penyakit macem – macem”, kata Ibu Suryani.
Menurutnya, sudah cukup lama warga melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah ini mulai dari pengajuan kepada program GEMMA TAPIS BERSERI sampai dengan mengajukan proposal kepada pemerintah. Semuanya ditolak dengan alasan belum diprioritaskan sampai dengan belum adanya anggaran APBD. Kembali warga terpaksa ‘menikmati’ banjir.
Berdasarkan pengalaman ini, warga RT 4 LK I yang ditinggali 31 KK miskin ini, melalui Bpk. Eddi selaku Ketua RT menindaklanjuti informasi yang didengarnya bahwa PNPM MP mengutamakan kegiatan – kegiatan fisik dan non fisik bagi masyarakat miskin di perkotaan. Dan untuk memastikannya maka bapak Eddi mendiskusikan hal ini kepada bapak Abu Sofyan selaku Koordinator Wilayah LK 1 dan bapak Zaini selaku Koordinator LKM Amanah kelurahan Kota Baru dan faskel infra, Rosatmono, ST dan Yuliansyah Arbis, ST. Mendengarkan penuturannya, Koordinator LKM bapak Eddi mempersilahkan bapak Eddi membuat proposal bersama warga. Selanjutnya warga yang diprakarsai oleh Bpk. Eddi melakukan rembug untuk mengajukan proposal khusus membahas masalah pembangunan talud. Muncul optimisme untuk menanggulangi banjir.
Berkat kegigihan dan kesabaran warga, pembangunan talud yang selama ini susah terlaksana di RT 4 LK I Kota Baru saat ini sudah terbangun talud penahan banjir dengan dana BLM 1 PNPM MP Rp. 5.500.000,- dan realisasi swadaya warga mencapai Rp. 20.050.000,- angka yang awalnya sulit untuk dipercaya. Animo warga terhadap pelaksanaan pembangunan ini sangatlah tinggi, dibuktikan dari jumlah warga yang ikut bergotong royong membangun talud yang telah lama diimpikan. Mulai ibu – ibu, bapak – bapak, pemuda pemudi sampai dengan anak – anak, semua bergerak bersama bergembira dan bersuka ria bahu membahu.
“Kami tidak menyangka selama ini kami sudah berupaya ke semua pihak untuk membantu kami membuat talud penahan banjir seperti ini, semua menolak, cuma PNPM MP yang menerima proposal yang kami ajukan”, kata salah seorang warga yang ikut gotong royong. Ternyata PNPM MP memang terbukti peduli dengan rakyat kecil seperti kami mas”, kata bapak Eddi tersenyum sumringah.
Saat ini warga RT 4 LK I kelurahan Kota Baru Kecamatan Tanjung Karang Timur Bandar Lampung sudah bisa tersenyum dan tidur pulas...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar